Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Nondeterministic Finite Automata (NFA) Dalam Automata

Gambar
Apa yang dimaksud dengan NFA dalam automata? Nondeterministic Finite Automata (NFA) Nondeterministic Finite Automata (NFA) adalah salah satu bagian dari otomata berhingga atau Finite State Automata (FSA). Pada Nondeterministic Finite Automata (NFA) dimungkinkan satu simbol menimbulkan transisi ke lebih dari satu kondisi dan memberikan beberapa kemungkinan gerakan sehingga keluarannya tidak dapat dipastikan. Selain itu dimungkinkan juga terjadinya transisi spontan atau transisi –ε. Nondeterministic Finite Automata (NFA) didefenisikan sebagai M yang merupakan sebuah koleksi dari 5 obyek (Q , Σ , s , F , ∆ ) dimana : 1. Q adalah sebuah himpunan hingga dari kedudukan-kedudukan. 2. Σ adalah sebuah abjad masukan. 3. s adalah salah satu kedudukan di dalam Q yang ditetapkan sebagai kedudukan permulaan. 4. F adalah sebuah koleksi dari kedudukan-kedudukan yang diterima atau final (koleksi / himpunan dari kondisi akhir). 5. ∆ adalah sebuah relasi pada (Q x Σ) x Q dan dinam

Automata

Gambar
Automata Automata adalah mesin abstrak yang dapat mengenali (recognize), menerima (accept), atau membangkitkan (generate) sebuah kalimat dalam bahasa tertentu. Beberapa Pengertian Dasar : • Simbol adalah sebuah entitas abstrak (seperti halnya pengertian titik dalam geometri). Sebuah huruf atau sebuah angka adalah contoh simbol. • String adalah deretan terbatas ( finite ) simbol-simbol. Sebagai contoh, jika a ,  b , dan  c  adalah tiga buah simbol maka abcb adalah sebuah string yang dibangun dari ketiga simbol tersebut. • Jika w adalah sebuah string maka panjang string dinyatakan sebagai |w| dan didefinisikan sebagai cacahan (banyaknya) simbol yang menyusun string tersebut. Sebagai contoh, jika w =  abcb  maka |w|= 4. • String hampa adalah sebuah string dengan nol buah simbol. String hampa dinyatakan dengan simbol ε (atau ^) sehingga |ε|= 0. String hampa dapat dipandang sebagai simbol hampa karena keduanya tersusun dari nol buah simbol. • Alfabet adalah hinpunan hingg

Algoritma dan coding Binary Searching dengan Java

Gambar
    Algoritma dan coding Binary Searching dengan Java Binary Searching merupakan salah satu metode pencarian yang kompleksitasnya cukup baik untuk melakukan pencarian data. Ada banyak metode pencarian yang ada namun, pada kesempatan ini saya akan bahas bagaimana algoritma dari Binary Searching. Pada dasarnya perhitungan pencarian Binary Searching cukup gampang dilakukan karena, sekumpulan data tersebut di urutkan terlebih dahulu secara Ascending kemudian, untuk melakukan pencariannya tiap iterasi membagi banyaknya data yang ada sehingga ditemukanlah data yang dicari. Agak bingung ya? hehehe.... langsung masuk ke contoh kasusnya aja ya. :D Contoh Kasus: Terdapat sekumpulan data dengan nilai sebagai berikut. [5, 2, 9, 15, 0, 6, 10] Lakukanlah proses pencarian Data yang bernilai  15  dengan menggunakan metode Binary Searching. Jawab: Langkah pertama, urutkan terlebih dahulu data yang ada secara Ascending sehingga menghasilkan output sebagai berikut  [0, 2, 5, 6, 9, 10, 1

Program Sequential Search dan Binary Search pada Pascal

Gambar
Program ini menggunakan aplikasi Free Pascal IDE 2.6.4 . Program diawali pada tampilan menu utama yang menampilkan pilihan pencarian metode sequential search, binary search dan keluar. Pilihan sequintial search mencari data dengan metode sequintial yaitu membandingkan data satu persatu dari awal sampai akhir dengan data yang dicari tanpa harus mengurutkan, jika ketemu maka menampilkan terdapat pada larik keberapa, jika tidak ditemukan maka akan menampilkan tulisan data tidak ditemukan. Pilihan binary search sama dengan sequintial bedanya data harus diurutkan terlebih dahulu baru data dicari. Pilihan keluar untuk keluar dari program yang dijalankan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tampilan berikut: Tampilan Awal Menu Utama Tampilan Hasil Pilihan 1 Tampilan Hasil Pilihan 2 Berikut adalah source codenya uses crt; var         cari            : integer;         data            : array[1..100] of integer;         n,i,j,indeks    : integer;